Dukungan untuk calon bupati (Cabup) Kediri, Deny Widyanarko, terus berdatangan. Pada Minggu, 28 Juli 2024, Deny yang identik dengan blangkon khasnya, diundang untuk menghadiri acara Bersih Desa di Dusun Pohrejo, Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Kehadiran Deny didampingi oleh istrinya dan tim kampanye menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya lokal.
Pada acara tersebut, Deny menyaksikan langsung pertunjukan kesenian jaranan yang diselenggarakan oleh panitia. “Kesenian jaranan ini adalah bagian dari masyarakat kita yang harus terus dilestarikan. Saya pribadi sangat tertarik dengan kesenian dan agenda-agenda budaya, terutama yang berasal dari Kabupaten Kediri,” ujar Deny saat ditemui di sela-sela acara.
Sebagai putra asli daerah yang berasal dari Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Deny mengaku memiliki perhatian besar terhadap kesenian daerah. Ia menegaskan bahwa meskipun zaman sudah modern, kesenian dan kebudayaan tradisional tidak boleh luntur. Generasi muda, menurut Deny, harus turut menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang.
Deny menyatakan bahwa jika diberi kesempatan untuk memimpin Kabupaten Kediri, ia akan memberikan perhatian lebih terhadap kesenian dan kebudayaan, termasuk kesenian jaranan. Deny berkomitmen untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi pengembangan kebudayaan dan kesenian daerah. “Kami ingin memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Nanti tentu akan melakukan riset dan berbicara dengan para seniman untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan, supaya bisa terus berkembang dengan baik,” jelasnya.
Masyarakat yang menyambut kedatangan Deny dengan antusias memberikan respons positif terhadap visi dan misinya. Deny mengapresiasi sambutan hangat tersebut dan menganggapnya sebagai bukti bahwa masyarakat Kediri terbuka untuk perubahan. “Alhamdulillah, sambutan masyarakat yang luar biasa ini menjadi bukti bahwa perubahan ke arah yang lebih baik disambut positif,” tuturnya.
Mahida Nur, warga yang juga ketua pelaksana Bersih Desa, menyambut baik niat Deny Widyanarko. Menurut Mahida, Deny adalah sosok yang merakyat dan ramah. “Tadi sempat bertemu beliau, orangnya sangat ramah. Bahkan sepanjang jalan, semua UMKM diajak berjabat tangan dan menegur sapa. Beliau juga membuka diri apabila terdapat warga yang ingin menyampaikan aspirasi,” ungkap Mahida.
Mahida berharap bahwa jika Deny terpilih menjadi Bupati Kediri di Pilkada 2024, ia dapat membawa perubahan yang lebih baik, terutama dalam perhatian terhadap pendidikan anak kurang mampu dan anak yatim. “Harapannya pasti bisa jauh lebih baik lagi, dan pendidikan untuk anak kurang mampu, anak yatim lebih mendapatkan perhatian lebih. Kami berharap besar pada pemimpin Kediri ke depannya,” pungkas Mahida.