Berita

Kantor Dinas Koperasi Kota Kediri Terlihat Kumuh, LSM Soroti Pengelolaan Aset Negara

Kediri – Kondisi lingkungan Kantor Dinas Koperasi Kota Kediri menuai kritik setelah terpantau oleh media Sipekanews.com beberapa waktu lalu. Lingkungan kantor yang seharusnya menjadi pusat pelayanan masyarakat ini terlihat kumuh, kotor, dan tidak terawat. Sampah plastik, puntung rokok, kayu bekas, serta kursi-kursi yang tidak terpakai berserakan di sekitar area kantor, menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang dan mengganggu kenyamanan.

Kondisi ini sangat disayangkan mengingat kantor pelayanan publik lainnya di Kota Kediri terlihat lebih teratur dan bersih. Pertanyaan pun muncul dari masyarakat tentang anggaran kebersihan di kantor tersebut, serta keberadaan petugas yang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan kerja.

Menjaga kebersihan kantor sangat penting, terutama untuk melindungi kesehatan karyawan dan masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan. Lingkungan kerja yang bersih dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan meningkatkan produktivitas. Tempat kerja yang rapi membantu karyawan untuk fokus lebih baik pada tugas mereka, menciptakan suasana yang nyaman dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Keterangan Gambar : Foto depan selatan kantor dinas koperasi kota kediri

Saiful Iskak, dari LSM RATU, menyoroti buruknya pengelolaan kebersihan kantor Dinas Koperasi sebagai bentuk kelalaian dalam merawat aset negara. Menurutnya, aset negara, yang juga merupakan hasil dari uang rakyat, seharusnya dijaga dan dirawat dengan baik. “Aset negara itu juga uang rakyat. Tolong dirawat dan digunakan dengan baik. Ketika tidak bisa merawat dan rusak, dianggarkan lagi pakai uang rakyat,” tegas Saiful.

Kebersihan dan perawatan aset negara tidak hanya berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan karyawan, tetapi juga mencerminkan citra profesional kantor tersebut di mata publik. Saat masyarakat datang untuk menerima layanan, kondisi lingkungan yang bersih dan tertata memberikan kesan positif tentang komitmen kantor dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebaliknya, lingkungan yang kumuh justru dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi tersebut.

Pengabaian terhadap kebersihan juga dapat menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan dan pemeliharaan di masa depan. Ketika fasilitas dan lingkungan tidak dirawat dengan baik, kerusakan bisa semakin parah dan memerlukan anggaran tambahan untuk diperbaiki, yang pada akhirnya membebani anggaran negara.

Kondisi ini menjadi sorotan penting bagi para pemangku kebijakan di Kota Kediri, terutama terkait dengan alokasi anggaran rutin untuk kebersihan dan pemeliharaan aset-aset negara. Perhatian yang lebih serius diperlukan untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas publik tetap terjaga dengan baik, sehingga tidak hanya nyaman digunakan oleh karyawan, tetapi juga memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan perbaikan segera dilakukan untuk meningkatkan kebersihan dan perawatan di Kantor Dinas Koperasi Kota Kediri. Masyarakat berharap pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan pengelolaan fasilitas publik, mengingat pentingnya peran kantor-kantor pelayanan dalam memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi warganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat di Kediri Peringati Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI Tahun 2024 SUPER AIR JET Perkenalkan Rute Penerbangan Langsung Kediri-Balikpapan dengan Promosi Menarik Upaya DPRD Kabupaten Kediri Menjaga Kebhinekaan Bukber Bersama Satlantas Polres Kediri: Mempererat Tali Silaturahmi dan Meningkatkan Keimanan PSSI Kota Kediri berangkatkan Tim U13 ke Bali Kediri Bersiap Menyambut Musim Kemarau Polres Kediri Kota Tingkatkan Patroli Malam untuk Antisipasi Perang Sarung Selama Ramadhan Kapolsek Mojoroto Ajak Pelajar SMK PGRI 2 Kediri Stop Aksi Bulliying Bagi Bagi Takjil Insan Seni dan Awak Media Kapolsek Mojoroto Gelar “Ngopi Bareng Media (PIRAMIDA)”